Rupiah merupakan satu kata yang sering kita temukan
dan ucapkan dalam kehidupan kita sehari-hari karena rupiah ini merupakan mata
uang di negeri kita tercinta ini ”Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Saking akrabnya
kita dengan rupiah ini banyak orang yang harus sampai bekerja keras banting
tulang untung mendapatkanya ....
banyak orang yang sampai rela meninggalkan kampung halamanya pergi merantau
mencari rupiah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ...dengan rupiah yang cukup semua kebutuhan bisa terpenuhi, mulai dari kebutuhan primer maupun kebutuhan sekunder dalam kehidupan ... di zaman modern ini banyak orang yang menghormati orang lain dilingkungannya karena banyaknya nilai rupiah yang dimilikinya .. banyak pula orang yang direndahkan karena rupiah ini..
rupiah ini bisa memiliki dampak yang baik dan mendatangkan kebahagiaan bagi yang pandai mengelolanya dan mau bersyukur ... akan tetapi banyak pula orang yang stress karena rupiah.
banyak orang yang berbuat kejahatan dan mengambil hak orang lain ....ironis memang..
Mungkin karena pentingnya rupiah ini pula orang tua sy mengajarkan untuk bisa mendapatkan rupiah ini sendiri smenjak kecil dan bisa hidup mandiri....
rupiah pertamaku didapatkan ketika saya masih duduk disekolah dasar tepatnya mungkin kelas 5 SD...
waktu itu sehabis pulang sekolah dasar kira-kira setelah dzuhur anak-anak
ditempat tinggal saya selalu melanjutkan mencari ilmu dengan bersekolah agama
atau madrasah...
kesempatan itu tidak disia2kan oleh oleh orang tua saya yang menyuruh saya untuk berjualan es, karena saat itu tidak seperti saat ini, lemari es itu masih menjadi barang langka...
awalnya pada waktu itu tentu saja saya menolak karena malu rasanya harus bersekolah sambil membawa es yang harus saya jual...akan tetapi dengan bujukan yang tepat dari orang tua saya akhirnya saya mau dan lama kelamaan menjadi hal yang biasa dijalani tanpa rasa malu...
kesempatan itu tidak disia2kan oleh oleh orang tua saya yang menyuruh saya untuk berjualan es, karena saat itu tidak seperti saat ini, lemari es itu masih menjadi barang langka...
awalnya pada waktu itu tentu saja saya menolak karena malu rasanya harus bersekolah sambil membawa es yang harus saya jual...akan tetapi dengan bujukan yang tepat dari orang tua saya akhirnya saya mau dan lama kelamaan menjadi hal yang biasa dijalani tanpa rasa malu...
Hasil yang didapatkan dari berjualan es itu ternyata
lebih dari cukup... bahkan saya bisa memenuhi kebutuhan sendiri tanpa harus meminta
kepada orang tua secara langsung... lama kelamaan saya mencoba menyuruh teman
sendiri untuk menjajakan es yang sy bawa ketika sudah sampai madrasah, dengan
imbalan yang saya berikan tidak seberapa bila dibandingkan dengan hasil yang
diperoleh saya...dan saya masih bisa tetap bermain saat itu sekaligus tetap
mendaptakan uang. Mungkin itu salah satu pelajaran bisnis yang saya peroleh
bahwa tidak harus kerja keras sendiri untuk mendapatkan keuntungan tetapi
manfaatkan potensi yang ada disekitar kita ...hehe akan tetapi akhirnya
kegiatan itu saya tinggalkan saat masuk smp karena sudah tidak mungkin lagi
bisa datang lebih awal untuk datang ke madrasah...
Uang rupiah pertama yang saya peroleh sebagai tenaga profesional saya peroleh dari sebuah perusahaan ritel terbesar di indonesia.
Uang rupiah pertama yang saya peroleh sebagai tenaga profesional saya peroleh dari sebuah perusahaan ritel terbesar di indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar